Jumat, 12 September 2008

Sakit Itu Sirna

Beberapa waktu lalu di awal ramadhan saya dihubungi seorang teman."mas, carikan saya anak yatim. gaji bulan ini saya mau sodaqohkan buatmereka." suaranya terdengar serak. "baik, nanti serahkan aja sendiripada anaknya ya..."jawab saya.Semalam sehabis sholat tarawih saya bertemu dengannya. Dengan mataberkaca-kaca dia bertutur sebenarnya sudah lama dirinya berniatbersodaqoh untuk anak yatim dibulan suci ramadhan ini. Dia berniat apayang dilakukan semoga menjadi lantaran Alloh SWT berkenan menyembuhkansakit ayahnya. "Memang sakit apa?"tanya saya."diginjalnya ada krikil yang harus dikeluarkan dengan operasi"katanya."dan semalam ayah saya merasakan sakit yang luar biasa lalu buang airkecil dan batu krikil itu keluar mas. Ayah saya ternyata bisa sembuhtanpa operasi" Dia tak kuasa membendung airmatanya, dia menangiskebahagiaan karena sakit ayahnya telah sirna dan mengucapkanalhamdulillah berkali-kali, memuji atas kebesaranNYa.Betul kiranya Sabda Nabi "Obatilah orang-orang yang sakit denganmengeluarkan sodaqoh." "Dan apabila aku sakit, Dialah (Alloh SWT) yang akan menyembuhkanku. "[QS 26:80]
Peristiwa diatas hanyalah segelintir dari hikmah bersedekah. Tidak hanya di bulan Ramadhan, sedekah sangat banyak hikmahnya bagi yang bersedekah maupun yang menerma sedekah. Apalagi sedekah yang diberikan kepada anak yatim dengan ikhlas.
Membantu anak yatim sudah menjadi tuntutan yang harus dijalankan seorang muslim sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam Al Quran. Para anak yatim yang tidak lagi merasakan kehangatan dan kasih sayang orangtua mereka akan sangat berterima kasih sekali seandainya ada yang mau memperhatikan mereka. Doa mereka akan mengalir dari mulut-mulut kecil mereka bagi kesejahteraan dan keselamatan orang yang membantu mereka. Termasuk kesembuhan orang tua diatas dari penyakit yang telah menyiksanya cukup lama.
Mudah-mudahan, setelah anda membaca tulisan ini dan memiliki kelebihan harta, berniat untuk membaginya sedikit kepada anak yatim. Ingatlah, dalam harta kita terdapat hak orang lain. Dan apa yang anda sedekahkan hari ini di dunia akan menjadi penolong anda nanti di akhirat. (dikutip dari Milis Tahajud)

Kamis, 14 Agustus 2008

Teori Fungsi

Sesuatu disebut berfungsi jika sesuatu itu (apapun itu) bisa berbuat atau berjalan sesuai dengan fungsinya. Contohnya mobil. Fungsinya adalah sebagai kendaraan. Mobil ini dikatakan berfungsi jika mobil itu bisa dikendarai, membawa penumpangnya ke tujuan lebih cepat dibandingkan jika berjalan kaki.
Atau kipas angin. Alat ini dikatan berfungsi ketika ia bisa berputar dan membuat kesejukan bagi orang-orang yang terkena hembusan anginnya.
Begitupun sebaliknya. sesuatu itu dikatakan tidak berfungsi ketika sesuatu tersebut tidak bisa lagi berlaku sebagaimana mestinya.
Jika si mobil ini tidak bisa lagi dikendarai atau tidak berfungsi karena sesuatu hal, maka ia disebut mobil rusak.
Kalau televisi tidak lagi bisa dipakai untuk menonton siaran televisi, maka tv itu disebut tv rusak.
Begitu juga dengan kita manusia. Sebagaimana mobil, kipas angin atau televisi, kita juga punya fungsi.
Fungsi manusia sesuai fitrahnya adalah untuk mengabdi kepada-Nya. Menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Perintah dan larangan Allah SWT banyak. Satu diantara bentuk perintah itu adalah shalat lima waktu sehari semalam. Atau berpuasa di bulan Ramadhan dan berzakat bagi yang sudah seharusnya mengeluarkan zakatnya.
Nah, jika hal ini tidak dilaksanakan, berarti manusia itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. dengan kata lain, manusia itu disebut manusia rusak.
Apakah kita sudah berfungsi sebagaimana mestinya?

"Terima kasih, sayang"

Berapa kali dalam hidup anda mengucapkan, "terima kasih, sayang" pada
pasangan hidup anda? Dalam lingkungan masyarakat kita mengucapkan
terima kasih pada pasangan hidup hampir terlupakan, apa lagi menyebut
pasangannya dengan sebutan sayang.

Bahkan ada teman jika penyebut pasangan hidupnya dengan sebutan "yang"
atau "say" diplesetkan dengan sebutan "peyang' atau "say" dengan
"saytonirrojim" dan jika ada ada pasangan hidup yang juga masih suka
berjalan bergandengan sering disebutnya sebagai "truk gandengan."

Namun sesungguhnya ucapan terima kasih, sayang adalah wujud cinta.
Sebab cinta merupakan pondasi yang sangat penting dalam membangun
keluarga. Perasaan cinta suami kepada isteri dan sebaliknya akan
membuat mereka bisa menikmati kesulitan, karena kesulitan yang
ditempuh oleh dua orang yang saling mencinta justeru memperteguh
jalinan cinta.

Ciri cinta sejati ada tiga, yaitu (1) menikmati keberduaan, (2) hangat
dalam pembicaraan dan (3) saling mengikuti keinginan orang yang
dicintai. Watak orang yang memiliki cinta sejati adalah memaklumi
kekurangan dan memaafkan kesalahan orang yang dicinta.

Salam cinta,